Dua kebohongan besar Amerika terhadap Ilmu Pengetahuan dan Kemanusiaan adalah peristiwa pendaratan pertama manusia di bulan dan peristiwa 9/11 dengan runtuhnya menara menara kembar WTC di New York.
Amerika dan teori konspirasi adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Teori konspirasi dirumuskan dan diperkenalkan oleh orang barat sendiri, bahkan pernah juga ditayangkan dalam bentuk film dengan judul “Conspiracy Theory” yang dibintangi oleh Mel Gibson yang sukes dengan film Braveheart dan Ransom, dan pemeran pembantulainnya. Film tersebut diproduski oleh Warner Bros pada tahun 1997 (lihat:conspiracytheory.warnerbros.com/).
Menjadi menarik karena teori Konspirasi ini bukan lagi menjadi tayangan hiburan dalam film dan bukan sekedar teori, tetapi juga sudah dilakukan oleh Amerika sendiri dengan berbagai kasus dan skandal yang terjadi.
Ada beberapa definisi yang mendeskripsikan teori konspirasi, namun dari semua deskripsi tersebut pada hakikatnya sama. Berikut ini sebuah definisi yang diambil dari www.wikipedia.org ataupun http://en.wikipedia.org/wiki/Conspiracy_theory menyatakan bahwa:
“A conspiracy theory attempts to explain the ultimate cause of an event (usually a political, social, or historical event) as a secret, and often deceptive, plot by a covert alliance of powerful people or organizations rather than as an overt activity or as natural occurrence”.
Teori konspirasi pada intinya adalah sebuah rekayasa kejadian oleh sekelompok orang atau organisasi seolah-olah kejadian tersebut terjadi secara alami dan wajar.
Mungkin gambaran yang paling tepat adalah misi-misi yang sering kita lihat pada film Mission Impossible dimana sekelompok orang profesional dan terlatih dan dengan dukungan pemerintah dapat menghancurkan musuh dengan segala cara, mulai dari kekerasan dengan senjata maupun dengan cara memfitnah dan penyamaran.
Manusia Tidak Pernah Ke Bulan
Dalam banyak buku-buku sejarah di seluruh dunia disebutkan bahwa pada 20 Juli 1969 Neil Armstrong, Michael Collins, dan Buzz Aldrin adalah manusia yang pertama kali mendarat di bulan (moon Landing). Hingga saat ini pendaratan manusia di bulan diperingati sebagai sebuah prestasi besar umat manusia (mankind).
Namun saat ini banyak para pakar meragukan kejadian besar tersebut. Peristiwa pendaratan manusia ke bulan tersebut disebut sebagai sebuah kebohongan besar (Hoax) yang telah dilakukan oleh Amerika untuk dunia. Ada banyak argumen yang dikemukakan oleh para peneliti independent bahwa sebenarnya Amstrong CS tidak pernah mendarat di bulan tetapi hanya mengorbit berputar mengelilingi bumi dan mendarat kembali. Loh bagaimana dengan foto dan video ketika Amstrong berjalan di bulan?. Foto-foto tersebut memang asli tetapi tempat pengambilannya tidak di permukaan bulan. Pengambilan gambar diperkirakan dilakukan di Gurun Nevada dimana terdapat pangkalan militer rahasia.
Pertanyaan berikutnya adalah apa motif Amerika membuat rekayasa tersebut?.
Ingat tahun 1960-1970 adalah puncak terjadinya perang dingin dengan Uni Soviet (Rusia). Kedua blok saling berlomba untuk mengusai angkasa. Idiom yang berlaku pada saat itu adalah barang siapa yang menguasai antariksa, dia akan menguasai dunia. Pada saat itu Uni Soviet telah berhasil mengirim Kosmonot Yuri Gagarin pertama kali tahun 1961 untuk mengorbit dengan memutari bumi. Keberhasilan Uni Soviet tersebut tentu saja membuat cemas Amerika. Sebagai tandingan dan perang urat syaraf maka dibuatlah konspirasi seolah-olah Amerika telah berhasil mendaratkan manusia di bulan. Buka situs berikut ini yang menyajikan argumen dan kontra argumen tentang konspirasi tersebut:
Uni Soviet atau Rusia saja yang memiliki kemampuan antariksa saja tidak pernah mendaratkan manusia ke bulan. Bahkan Jepang sebagai negera yang menguasai teknologi tinggi dibidang antariksa baru mampu untuk mengirim robot penjelajah ke bulan.
Jepang baru akan mengirimkan manusia ke bulan 10 tahun yang akan datang (lihat: Japan sets up team for moon mission.
Bagaimana bisa teknologi tahun 1960 dapat mendaratkan manusia ke bulan dengan membuat gambar dan video yang begitu sempurna.
Sungguh, itu adalah kebohongan besar Amerika yang pertama untuk ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.
Tragedi 9/11
Pada awal terjadinya 9/11 saya dan beberapa teman dibuat kaget dan hampir tak percaya dengan peristiwa tersebut. Bagaimana bisa Amerika yang kuat dan satu-satunya negara super power di dunia, bisa diserang dengan pesawat yang dibajak dan ditabrakkan ke pentagon dan Twin Tower (WTC) serta jatuh di Negara bagian Pensylvania. Yang lebih mengejutkan lagi adalah peristiwa runtuhnya 2 menara kembar yang merupakan simbol kejayaan dunia konstruksi amerika karena merupakan kelompok 10 gedung tertinggi di dunia yang runtuh hanya dengan tabrakan pesawat komersial sejenis boeing 747.Beberapa temen dari teknik sipil membuat analisa tentang runtuhnya dua menara kembar tersebut. Dugaan awalnya karena panas yang di timbulkan dari pembakaran bahan bakar pesawat yang ditabrakkan. Dugaan tersebut memang sesuai dengan berita-berita dan dugaan umum yang ada di masyarakat. Secara logis saya sendiri terbawa dengan kesimpulan-kesimpulan yang ada di media. Potongan-potongan informasi seperti sebuah permainan puzzle yang akan tampak gambar yang sebenarnya ketika semua potongan gambar tersebut tersusun menurut posisi yang benar dan lengkap. Sedangkan semua informasi yang dijejalkan ke masyarakat adalah monopoli pemerintah dan media Amerika sendiri yang saya sendiri tidak punya kemampuan dan kapasitas untuk memverifikasi kebenarannya. Osama bin Laden, Al-Qaedah, Taliban, Saddam Husain, Poros Setan (Axis of Evil), teroris, Preemtive Strike, dan kata-kata provokasi lainnya membanjiri ruang publik dan membentuk opini publik sesuai dengan kemauan sumber informasi.
Beberapa bulan lalu menjelang peringatan peristiwa 9/11, ada beberapa berita yang sedikit menyimpang dalam memberikan fakta tentang tragedi tersebut. Beberapa kelompok peneliti independent menggelar fakta dan kesimpulan yang berbeda dari yang disampaikan oleh pihak pemerintah Amerika Serikat. Beberapa sumber informasi di internet menyatakan bahwa tragedi tersebut merupakan bagian dari teori konspirasi besar Amerika.
Kebohongan demi kebohongan diungkap secara jelas dan logis dengan menunjukkan serangkaian fakta berupa foto dan video serta klipping berita yang kemudian digunakan sebagai bahan untuk analisa.
Tidak ada pesawat komersial yang menabrak atau ditabrakkan di Pentagon hal itu dibuktikan dengan tayangan video keamanan pentagon sendiri.Pentagon diledakkan dengan missil atau jenis pesawat pembom ringan milik amerika sendiri yang bermesin tunggal.Tidak ada satu potongan tubuh manusia pun yang ditemukan di reruntuhan Pentagon.
Gedung menara kembar dirancang dengan menggunakan konstruksi baja kelas satu.
Sanggup menahan tabrakan pesawat berbadan lebar dan badai besar sekalipun.
Baja konstruksi tidak akan melengkung hanya karena dibakar dengan bahan bakar pesawat yang tidak seberapa jumlahnya.
Menara kembar tersebut sempat terbakar dalam waktu 5 jam, tetapi dapat runtuh hanya dalam waktu 8.4 detik (Free Fall). video runtuhnya dibandingkan dengan model peledakkan gedung yang memang sengaja untuk dihancurkan, dan hasilnya sama. Artinya gedung WTC tersebut memang sudah disiapkan dinamit ataupun bahan peledak lainnya. Peledakkannya diatur bersamaan dengan penabrakan pesawat. Jumlah gedung yang runtuh di Manhattan tidak berjumlah 2 seperti yang terlihat di televisi. Lima jam setelah runtuhnya menara kembar, terdapat satu gedung lain (wtc7 ) yang letaknya berdekatan dengan menara kembar pun ikut runtuh walaupun tidak ditabrak dengan pesawat.
Bentuk runtuhannya diledakkan dari bawah ke atas. Osama bin Laden adalah bagian dari konspirasi Amerika. Osama bin Laden adalah orang yang mendapata pelatihan dan dana dari Amerika sendiri ketika rakyat afganistan melawan Uni Soviet. Disebutkan pula bahwa Osama sudah meninggal karena penyakit pada tahun pertama setelah peristiwa 9/11.
Beberapa gambar wajah kemunculan Osama yang diambil pada tahun 2001, 2002, dan 2004 tampak berbeda. Bukan hal yang mustahil bagi Amerika untuk membuat semacam Mission Impossible dalam kasus Osama dimana sebenarnya dia adalah agen ganda dan operator CIA di Afghanistan. Rencana untuk menyerang Afghanistan, Irag, Iran dan Syria sudah ada sebelum peristiwa 9/11.
Amerika hanya membuat pemicunya saja untuk menginvasi negara target mereka. terbukti Iraq tidak memiliki MWD atau senjata pemusnah massal. Lebih tidak mungkin lagi jika Saddam Husain bersekutu dengan Osama bin laden dalam kasus 9/11.
Gedung menara kembar dirancang dengan menggunakan konstruksi baja kelas satu.
Sanggup menahan tabrakan pesawat berbadan lebar dan badai besar sekalipun.
Baja konstruksi tidak akan melengkung hanya karena dibakar dengan bahan bakar pesawat yang tidak seberapa jumlahnya.
Menara kembar tersebut sempat terbakar dalam waktu 5 jam, tetapi dapat runtuh hanya dalam waktu 8.4 detik (Free Fall). video runtuhnya dibandingkan dengan model peledakkan gedung yang memang sengaja untuk dihancurkan, dan hasilnya sama. Artinya gedung WTC tersebut memang sudah disiapkan dinamit ataupun bahan peledak lainnya. Peledakkannya diatur bersamaan dengan penabrakan pesawat. Jumlah gedung yang runtuh di Manhattan tidak berjumlah 2 seperti yang terlihat di televisi. Lima jam setelah runtuhnya menara kembar, terdapat satu gedung lain (wtc7 ) yang letaknya berdekatan dengan menara kembar pun ikut runtuh walaupun tidak ditabrak dengan pesawat.
Bentuk runtuhannya diledakkan dari bawah ke atas. Osama bin Laden adalah bagian dari konspirasi Amerika. Osama bin Laden adalah orang yang mendapata pelatihan dan dana dari Amerika sendiri ketika rakyat afganistan melawan Uni Soviet. Disebutkan pula bahwa Osama sudah meninggal karena penyakit pada tahun pertama setelah peristiwa 9/11.
Beberapa gambar wajah kemunculan Osama yang diambil pada tahun 2001, 2002, dan 2004 tampak berbeda. Bukan hal yang mustahil bagi Amerika untuk membuat semacam Mission Impossible dalam kasus Osama dimana sebenarnya dia adalah agen ganda dan operator CIA di Afghanistan. Rencana untuk menyerang Afghanistan, Irag, Iran dan Syria sudah ada sebelum peristiwa 9/11.
Amerika hanya membuat pemicunya saja untuk menginvasi negara target mereka. terbukti Iraq tidak memiliki MWD atau senjata pemusnah massal. Lebih tidak mungkin lagi jika Saddam Husain bersekutu dengan Osama bin laden dalam kasus 9/11.
Fakta-fakta diatas menunjukkan bahwa Amerika telah melakukan kebohongan besar dan menginjak-injak nilai kemanusiaan dengan mengorbankan ratusan ribu jiwa manusia dalam konspirasi 9/11 dan perang di Timur Tengah. Terlalu banyak kebohongan dan rekayasa yang telah dilakukan oleh Amerika (Elite Penguasa Politik), lihat jenis kebohongan dan kejahatan atas kemanusian lainnya.
Sampai kapan mereka melakukan segala cara untuk terus menjadi negara yg selalu berbohong..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar